Selasa, 26 Maret 2013

Sisingaan (Kesenian Tradisional Masyarakat Sunda)



Asal Usul
Sisingaan adalah suatu kesenian khas masyarakat Sunda (Jawa Barat) yang menampilkan 2-4 boneka singa yang diusung oleh para pemainnya sambil menari. Di atas boneka singa yang diusung itu biasanya duduk seorang anak yang akan dikhitan atau seorang tokoh masyarakat. Ada beberapa versi tentang asal-usul kesenian yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat Jawa Barat ini. Versi pertama mengatakan bahwa sisingaan muncul sekitar tahun 70-an. Waktu itu di anjungan Jawa Barat di TMII ditampilkan kesenian gotong singa atau sisingaan yang bentuknya masih sederhana. Dan, dari penampilan di anjungan Jawa Barat itulah kemudian kesenian sisingaan menjadi dikenal oleh masyarakat hingga saat ini.

Versi kedua mengatakan bahwa kesenian sisingaan diciptakan sekitar tahun 1840 oleh para seniman yang berasal dari daerah Ciherang, sekitar 5 km dari Kota Subang. Waktu itu, Kabupaten Subang pernah menjadi “milik” orang Belanda dan Inggris dengan mendirikan P & T Lands. Hal ini menyebabkan seolah-olah Subang menjadi daerah pemerintahan ganda, karena secara politis dikuasai oleh Belanda, tetapi secara ekonomi berada di bawah pengaruh para pengusaha P & T Lands. Akibatnya, rakyat Subang menjadi sangat menderita. Dalam kondisi semacam ini, kesenian sisingaan lahir sebagai suatu bentuk perlawanan rakyat terhadap kedua bangsa penjajah tersebut. Dan, untuk menegaskan bahwa kesenian sisingaan adalah suatu bentuk perlawanan, maka digunakan dua buah boneka singa yang merupakan lambang dari negara Belanda dan Inggris. Oleh sebab itu, sampai hari ini dalam setiap permainan sisingaan selalu ditampilkan minimal dua buah boneka singa.

Dalam perkembangan selanjutnya, kesenian sisingaan bukan hanya menyebar ke daerah-daerah lain di Kabupaten Subang, melainkan juga ke kabupaten-kabupaten lain di Jawa Barat, seperti Kabupaten Bandung, Purwakarta dan Sumedang. Selain menyebar ke beberapa daerah, kesenian ini juga mengalami perkembangan, baik dalam bentuk penyempurnaan boneka singa, penataan tari, kostum pemain, maupun waditra dan lagu-lagu yang dimainkan.

Pemain
Para pemain sisingaan umumnya adalah laki-laki dewasa yang tergabung dalam sebuah kelompok yang terdiri atas: 8 orang penggotong boneka singa (1 boneka digotong oleh 4 orang), seorang pemimpin kelompok, beberapa orang pemain waditra, dan satu atau dua orang jajangkungan (pemain yang menggunakan kayu sepanjang 3-4 meter untuk berjalan). Para pemain ini adalah orang-orang yang mempunyai keterampilan khusus, baik dalam menari maupun memainkan waditra. Keterampilan khusus itu perlu dimiliki oleh setiap pemain karena dalam sebuah pertunjukan sisingaan yang bersifat kolektif diperlukan suatu tim yang solid agar semua gerak tari yang dimainkan sambil menggotong boneka singa dapat selaras dengan musik yang dimainkan oleh para nayaga.

Tempat dan Peralatan Permainan
Kesenian sisingaan ini umumnya ditampilkan pada siang hari dengan berkeliling kampung pada saat ada acara khitanan, menyambut tamu agung, pelantikan kepala desa, perayaan hari kemerdekaan dan lain sebagainya. Durasi sebuah pementasan sisingaan biasanya memakan waktu cukup lama, bergantung dari luas atau tidaknya kampung yang akan dikelilingi.

Peralatan yang digunakan dalam permainan sisingaan adalah: (1) dua atau empat buah usungan boneka singa. Rangka dan kepala usungan boneka-boneka singa tersebut terbuat dari kayu dan bambu yang dibungkus dengan kain serta diberi tempat duduk di atas punggungnya. Sedangkan, untuk bulu-bulu yang ada di kepala maupun ekor dibuat dari benang rafia. Sebagai catatan, dahulu usungan yang berbentuk singa ini terbuat dari kayu dengan bulu dari kembang kaso dan biasanya dibuat secara dadakan pada waktu akan mengadakan pertunjukan. Jadi, dahulu sisingaan tidak bersifat permanen, tetapi hanya sekali digunakan kemudian dibuang; (2) seperangkat waditra yang terdiri dari: dua buah kendang besar (kendang indung dan kendang anak), sebuah terompet, tiga buah ketuk (bonang), sebuah kentrung (kulanter), sebuah gong kecil, dan sebuah kecrek.; dan (3) busana pemain yang terdiri dari: celana kampret/pangsi, iket barangbang semplak, baju taqwa dan alas kaki tarumpah atau salompak.

Pertunjukan Sisingaan
Pertunjukan sisingaan diawali dengan kata-kata sambutan yang dilakukan oleh pemimpin kelompok. Setelah pemimpin kelompok memberikan kata sambutan, barulah anak yang akan dikhitan atau tokoh masyarakat yang akan diarak dipersilahkan untuk menaiki boneka singa. Selanjutnya, alat pengiring ditabuh dengan membawakan lagu-lagu yang berirama dinamis sebagai tanda dimulainya pertunjukan. Kemudian, sejumlah 8 orang pemain akan mulai menggotong dua buah boneka singa (satu boneka digotong oleh 4 orang).

Setelah para penggotong boneka singa siap, maka sang pemimpin akan mulai memberikan aba-aba agar mereka mulai melakukan gerakan-gerakan tarian secara serempak dan bersamaan. Para penggotong boneka itu segera melakukan gerakan-gerakan akrobatis yang cukup mendebarkan. Gerakan-gerakan tarian yang biasa dimainkan oleh para penggotong boneka singa tersebut adalah: igeul ngayun glempang, pasang/kuda-kuda, mincid, padungdung, gugulingan, bangkaret, masang, sepakan dua, langkah mundur, kael, ewag, jeblang, depok, solor, sesenggehan, genying, putar taktak, nanggeuy singa, angkat jungjung, ngolecer, lambang, pasagi tilu, melek cau, nincak rancatan, dan kakapalan.

Sedangkan, lagu-lagu yang dimainkan oleh juru kawih untuk mengiringi tarian biasanya diambil dari kesenian Ketuk Tilu, Doger, dan Kliningan, seperti: Keringan, Kidung, Titipatipa, Gondang, Kasreng, Gurudugan, Mapay Roko, Kembang gadung, Kangsring, Kembang Beureum, Buah Kawung, Gondang, Tenggong Petit, Sesenggehan, Badudud, Tunggul Kawing, Samping Butut, Sireum Beureum, dan lagu Selingan (Siyur, Tepang Sono, Awet Rajet, Serat Salira, Madu dan Racun, Pria Idaman, Goyang Dombret, Warudoyong dan lain sebagainya).

Pertunjukan sisingaan ini dilakukan sambil mengelilingi kampung atau desa, hingga akhirnya kembali lagi ke tempat semula. Dan, dengan sampainya para penari di tempat semula, maka pertunjukan pun berakhir.

Nilai Budaya
Seni sebagai ekspresi jiwa manusia sudah barang tentu mengandung nilai estetika, termasuk kesenian tradisional sisingaan yang ditumbuh-kembangkan oleh masyarakat Ciherang, Kabupaten Subang. Namun demikian, jika dicermati secara mendalam sisingaan tidak hanya mengandung nilai estetika semata, tetapi ada nilai-nilai lain yang pada gilirannya dapat dijadikan sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat pendukungnya. Nilai-nilai itu antara lain adalah kerja sama, kekompakan, ketertiban, dam ketekunan. Nilai kerja sama terlihat dari adanya kebersamaan dalam melestarikan warisan budaya para pendahulunya. Nilai kekompakan dan ketertiban tercermin dalam suatu pementasan yang dapat berjalan secara lancar. Nilai kerja keras dan ketekunan tercermin dari penguasaan gerakan-gerakan tarian. (ali gufron)


Jumat, 22 Maret 2013

Belajar Autocad Untuk Pemula



Membuat Denah 1 Dalam

Dalam pelajaran autocad kali ini, autocad tutorial akan melanjutkan pelajaran autocad kita dengan membahas teknik membuat denah dalam bidang layar kerja autocad.

Pertama kita harus menyiapkan layer yang sangat berguna untuk memudahkan menggambar denah kita nantinya. Layer berfungsi seperti kertas transparan bisa kita non aktifkan bila sebuah gambar terasa mengganggu.

silakan anda buat layer seperti gambar di bawah ini:

Klik layer manager properties

Klik toolbar new layer atau Alt+N

Ketik nama layer yang dibutuhkan

Klik pallete warna untuk mengganti warna

Silakan dibuat dulu nama-nama layer seperti gambar dibaawah ini :

Desain Batik dan Ukiran Dengan POLYLINE

Dalam pelajaran autocad kali ini, autocad tutorial akan melanjutkan pelajaran autocad kita dengan membahas tentang POLYLINE yang kita gunakan untuk mendesain pola batik atau ukiran dalam bidang layar kerja autocad. POLYLINE adalah garis terhubung atau tidak terputus yang bisa kita gabungkan antara garis lurus dan garis lengkung dan sekaligus bisa kita atur ketebalannya.

Langsung saja kita latihan silakan anda buat sebuah kotak dan garis seperti gambar di bawah:

Kemudian silakan lakukan trim hingga bentuknya seperti gambar di bawah:

Ketik: PL - enter atau klik toolbar polyline
Klik sudut bawah gambar seperti gambar di bawah:

Tarik kesembarang tempat, dan kita ubah ketebalan garis. Dalam autocad tutorial kali ini ketebalan garis cukup 1 poin, caranya sebagai berikut:
Ketik: w - enter
Ketik: 1 - enter
Ketik: 1 - enter
Setelah merubah ketebalan garis, sekarang kita mulai mendesain pola sesuai dengan daya seni yang anda punyai. jangan terpaku pada gambar yang saya berikan silakan anda berimpropisasi sendiri. Untuk merubah dari garis lurus ke garis lengkung caranya sebagi berikut:
Ketik: a - enter
Hasil desain awal saya seperti gambar di bawah ini:

Setelah desain awalnya selesai lakukan pencerminan kearah bawahnya seperti gambar di bawah ini:
Hasil pencerminan pertama, seperti gambar di bawah ini:

lakukan pencerminan kearah sampingnya, hasilnya seperti gambar di bawah ini:

lakukan pencerminan kearah bawahnya seperti gambar di bawah ini:

hasilnya seperti gambar di bawah ini:

Lakukan pencerminan sesuai keinginan anda dan ganti warna gambar, hingga hasilnya seperti gambar di bawah ini:

Menggunakan Array Circle

Dalam pelajaran autocad kali ini, autocad tutorial akan melanjutkan pelajaran autocad kita dengan membahas tentang polar array dalam bidang layar kerja autocad. Polar array adalah cara mengcopy objec, dimana hasilnya akan mengikuti bentuk lingkaran berputar.

Silakan anda buat sebuah lingkaran r100 dan kotak 25 x 25 seperti gambar berikut ini:

Kotak di atas akan kita polar array kan dengan hasil array seperti gambar di bawah ini:

Langkah-langkah penyelesaian polar array di atas sebagai berikut:

Kita baca dulu hasil polar array diatas sebagai berikut:

Banyak objec kotak adalah : 8

Titik pusat perputaran adalah: pusat lingkaran

Besar sudut : 360

Penyelesain:
Ketik: ar - enter atau klik toolbar array

maka akan muncul floating jendela dan silakan anda aktifkan polar array seperti gambar berikut:

Klik select objects - klik objec yang akan kita array (kotak ukuran 25 x 25), hasilnya sebagai berikut:

Enter - maka akan muncul floating jendela dan klik tombol center point dan klik pusat lingkaran seperti gambar di bawah ini:

maka akan muncul floating jendela dan kita atur seperti gambar dibawah ini:

Banyak pengkopian (total number of item) ketik : 8

Besar sudut Angle to fit : 360

Terakhir kita klik OkMenggunakan Array 

Menggunakan Array Rectangle

Dalam pelajaran autocad kali ini, autocad tutorial akan melanjutkan pelajaran autocad kita dengan membahas tentang array dalam bidang layar kerja autocad. Array dalam autocad adalah teknik menduplikat / mengcopy objec dimana hasilnya bisa mengikuti bentuk kotak atau lingkaran.

Ada 2 macam jenis array yang dapat kita lakukan yaitu:
  1. Rectangular array: objec yang kita array akan mengikuti bentuk segi empat.

  2. Polar array: objec yang kita array akan mengikuti bentuk lingkaran.
Agar anda tidak bingung dengan penjelasan di atas silakan anda ikuti tutorial array sebagai berikut:
RECTANGULAR ARRAY
Silakan anda buat sebuah kotak dengan ukuran 110 x 50 seperti gambar berikut ini:

Kotak di atas akan kita rectangular array kan dengan hasil array seperti gambar di bawah ini:

Langkah-langkah penyelesaian rectangular array di atas sebagai berikut:


Kita baca dulu hasil rectangular array diatas sebagai berikut:

Banyak kolom adalah :2

Jarak antar kolom adalah: 60

Banyak baris adalah: 7

Jarak antar baris adalah: 15

Penyelesain:
Ketik: ar - enter atau klik toolbar array

maka akan muncul floating jendela sebagai berikut:

Klik select objects - klik objec yang akan kita array (kotak ukuran 110 x 50), hasilnya sebagai berikut:
Enter - maka akan muncul floating jendela dan kita atur sebagai berikut:

Banyak baris (Row) kita ketik : 7
Jarak antar baris (Row offset) adalah: 15 maka kita ketik: 65, karena mengukurnya dari titik tengah objec yang di array
Banyak kolom (column) adalah :2
Jarak antar kolom (column offset) adalah: 60 maka kita ketik:170, karena mengukurnya dari titik tengah objec yang di array
Terakhir kita klik Ok

Menggunakan Mirror

Dalam pelajaran autocad kali ini, autocad tutorial akan melanjutkan pelajaran autocad kita dengan membahas tentang pencerminan dalam bidang layar kerja autocad. Pencerminan dalam autocad adalah teknik menduplikat / mengcopy objec dimana hasilnya akan sama persis dengan aslinya dengan keadaan terbalik. Jadi sifat-sifat cermin akan berlaku disini.
Mari kita mulai saja pelajaran autocad kita kali ini. Silakan anda buat kotak dengan ukuran 100 x 100 dan 20 x 20, seperti gambar berikut ini:

Kotak di atas akan kita cerminkan dengan hasil pencerminannya ada di bagian bawah kotak, silakan ikuti tutorialnya sebagai berikut:

Cara mencerminkan objec sudut:

Ketik: mi - enter atau klik toolbar mirror

Klik objec yang akan di mirror, dalam hal ini kotak 20 x 20 - enter


Klik titik pencerminan 1 dalam hal ini midpoint garis kiri vertikal kota 100 x 100


Klik titik pencerminan 2 dalam hal ini boleh titik manapun asal membentuk garis lurus supaya hasilnya pas di bawah garis - enter



Hasil akhir Pencerminan

Note: Bila anda ingin menghapus objec aslinya silakan ketikkan Y sebelum perintah enter

Menggunakan FILLET

Dalam pelajaran autocad kali ini, autocad tutorial akan melanjutkan pelajaran autocad kita dengan membahas cara mem-FILLET dalam bidang layar kerja autocad. FILLET dalam autocad adalah teknik mematahkan sudut menggunakan busur / garis lengkung.Mari kita mulai saja pelajaran autocad kita kali ini. Silakan anda buat kotak dengan ukuran 100 x 150, seperti gambar berikut ini:
Kotak di atas akan kita fillet (patahkan sudutnya) dengan panjang busur 50 , silakan ikuti tutorialnya sebagai berikut:
Cara men-fillet sudut:
Ketik: - enter atau klik toolbar fillet

Ketik jarak: r - enter

Ketik besar radius: 50 - enter
Klik garis horizontal, kotak akan berubah menjadi garis putus-putus, seperti gambar di bawah ini:
Klik garis vertikal, maka hasil akhirnya akan menjadi seperti gambar di bawah ini:

Menggunakan CHAMFER

Dalam pelajaran autocad kali ini, autocad tutorial akan melanjutkan pelajaran autocad kita dengan membahas cara men-chamfer dalam bidang layar kerja autocad.
Chamfer dalam autocad adalah teknik mematahkan sudut objec menggunakan garis.
Mari kita mulai saja pelajaran autocad kita kali ini. Silakan anda buat kotak dengan ukuran 100 x 150, seperti gambar berikut ini:


Kotak di atas akan kita chamfer (patahkan sudutnya) dengan panjang garis 50 , silakan ikuti tutorialnya sebagai berikut:

Cara men-chamfer sudut:
Ketik: cha - enter atau klik toolbar chamfer 
Ketik jarak: d - enter
Ketik Panjang garis 1: 50 - enter

Ketik Panjang garis 2: 50 - enter

Klik garis horizontal, kotak akan berubah menjadi garis putus-putus, seperti gambar di bawah ini:

Klik garis vertikal, maka hasil akhirnya akan menjadi seperti gambar di bawah ini:



Note:
Untuk menentukan garis mana yang anda klik pertama kali apakah vertikal/horizontal sebenarnya tidak ada aturan baku, tapi ini akan berhubungan dengan panjang garis 1 & 2 yang anda masukkan untuk men-chamfer. Pada contoh di atas karena garis 1 & 2 panjangnya sama maka tidak ada masalah garis mana yang anda klik pertama kali. Silakan anda coba memasukkan panjang garis yang berbeda untuk men-chamfer sudut lainnya di kotak contoh di atas.CHAMFER CHAMFER