Senin, 01 April 2013

Rehabilitasi Kelainan Jiwa "Keris Nangtung" Tasikmalaya



 

Yayasan rehabilitasi kelinan jiwa Keris Nangtung yang berada di Tasikmalaya merupakan tempat rehabilitasi orang yang mengalami kelainan jiwa. Yayasa Keris Nangtung berada di sebuah kawasan bekas terminal Cilembang di daerah Tasikmalaya. Menurut penuturan seorang pendiri Keris Nangtung, beliau mendirikan yayasan Keris Nangtung diawali dari sebuah keterenyuhan hati beliau pada saat melihat orang yang mengalami kelinan jiwa yang amat ditakuti oleh setiap orang. Seperti telah disebutkan bahwa yayasan rehabilitasi kelainan jiwa Keris Nangtung ini berdiri di sebuah bangunan bekas terminal, dimana bangunan tempat tinggal para penderita kelainan jiwa adalah sebuah petak petak bekas kios yang sedikit di renovasi oleh bambu kayu. Bangunan tersebut jika dilihat memang kurang sekali standarisasinya untuk ditempati oleh seoraang yang sehat mentalnya, bahkan seorang yang memiliki gangguan kejiwaanpun tak layak untuk tinggal disana. Namun menurut penuturan seorang pendiri yayasan tersebut, ”bagaimana lagi, yayasan ini merupakan swadana saya dan kawan-kawan yang peduli terhadap kondisi orang-orang seperti ini”.

Sebuah kondisi yang sangatlah perlu diperhatikan di negeri Indonesia kita tercinta ini, dimana sekelompok orang begitu pedulinya terhadap kehidupan orang lain. Sedikit saya infokan kepada pembaca situs belajar Psikologi yang di dapat dari sebuah stasiun televisi swasta, dimana para penderita disana diberi pendekatan secara agama dengan melakukan sholat dan mengaji, bahkan para penderita gangguan jiwa yang telah memiliki kondisi membaik di bekali beberapa keterampilan. Jika kita mengupas pendekatan yang dilakukan, tidak jauh bedanya seperti artikel psikologi yang berjudul Pendekatan Psikoterapi Islami

Dalam artikel psikologi ini, admin psikologi menyampaikan sedikit pesan yang di dapat dari fenomena yang terjadi di negeri tercinta kita ”Para penderita kelainan jiwa juga manusia, mereka patut diakui keberadaannya, mereka tidak perlu ditakuti, yang diperlukan adalah sebuah perhatian lebih dari kita semua sesama manusia dan perhatian pemerintah dalam masalah penanganan gangguan jiwa. Jaya terus Psikologi.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar