Meng-kaji Al-Qur’an dan Hadits-Hadits Tentang Minyak “Zaitun”
1400
 tahun silam, Baginda Nabi Muhammad SAW, telah menganjurkan untuk 
mengkonsumsi minyak zaitun, mengingat sangat besar khasiat dalam 
kandungan minyak dari pohon/ buah zaitun yang diberkahi. Dalam Firman 
Allah Ta’ala disebut, Maksud Ayat: “Allah (Pemberi) cahaya (kepada) 
langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang 
yang tak tembus, yang di dalamnya ada Pelita besar. Pelita itu di dalam 
kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti 
mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, 
(yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan 
tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir 
menerangi, walaupun tidak disentuh api. cahaya di atas cahaya 
(berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia 
kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, 
dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu”. (An-nur : 35).
“Dan dialah yang menurunkan air hujan 
dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam 
tumbuh-tumbuhan Maka kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman 
yang menghijau. kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir 
yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang 
menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan 
delima yang serupa dan yang tidak serupa. perhatikanlah buahnya di waktu
 pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya 
pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi 
orang-orang yang beriman”. (Al-An’am:99).
“Dia (Allah) menumbuhkan bagi kamu dengan
 air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam 
buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda 
(kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan”. (An-nakhl : 11).
Disebut dalam Hadits, bahwasanya 
Rasulullah SAW, bersabda, Maksud Hadits: “Makanlah kalian buah Zaitun/ 
minyak zaitun dan gunakan menggosok (mengoles) dengan minyak zaitun, 
sesungguhnya (Zaitun) dari pohon yang diberkahi” (Attirmizdi & Ibnu 
Maja).
Dalam Hadits yang lain dari Ibnu Umar, 
Rasulullah SAW, telah bersabdam Maksud Hadits: “Makanlah kalian dengan 
buah Zaitun/ minyak zaitun dan gunakan menggosok (mengoles) dengan 
minyak zaitun, sesungguhnya (Zaitun) dari pohon yang diberkahi” 
(Al-Baihaqi & Ibnu Maja).
Riwayat lain menjelaskan, bahwasanya 
Rasulullah SAW, bersabda, Maksud Hadits : “Barangsiapa menggosok 
(badannya) dengan minyak zaitun, syaithon tidak akan mendekatinya”.
Pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit 
ia dapat sinar matahari baik di waktu matahari terbit maupun di waktu 
matahari akan terbenam, sehingga pohonnya subur dan buahnya menghasilkan
 minyak yang baik.
Jika diminum bermanfaat untuk:
 Menguatkan kandung empedu, menurunkan asam lambung (segala jenis minyak
 jika dikonsumsi mengganggu pencernaan, kecuali minyak zaiyun) , 
Mencegah gangguan pencernaan, mengobati penyakit wasir, Mengobati 
Impotensi, Membantu datang bulan yang bermasalah, Menghilangkan racun 
dalam tubuh, Mencegah pertumbuhan sel sel kangker dan tumor, Menurunkan 
kadar gula dan kolesterol dan Mencegah penyakit diabetes.
Jika dioleskan bermanfaat untuk:
 Menghilangkan flek dan kerut di wajah, Melindungi dari bakteri, 
Mencegah rontoknya rambut, Menghilangkan penyakit kulit, Menghaluskan 
& melembabkan kulit, Mencegah penuaan dini dan Menjaga kebersihan 
kulit kepala.
Rasulullah SAW, adalah suri tauladan 
terbaik bagi kita umat islam. Suri tauladan Beliau SAW, mencakup semua 
aspek kehidupan kita, termasuk dalam memelihara kesehatan atau berobat 
dan mengobati orang sakit. Allah Ta’ala, berfirman: “Sesungguhnya telah 
ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) 
bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat 
dan dia banyak menyebut Allah.” (Al-Ahzab : 21).
Mari kita simak, apa kata para peneliti 
minyak zaitun: Dari pengkajian para pakar ilmuan, belum lama berselang, 
di ketahui bahwa zaitun merupakan sumber makanan sehat. Kandungan asam 
linoleik yang terdapat dalam buah ini secara khusus sangat bermanfaat 
bagi ibu-ibu yang tengah menyusui anaknya.
Kekurangan asam linoleik dapat mengurangi
 pertumbuhan bayi dan memperbesar potensi pada timbulnya beberapa 
penyakit kulit. Organisasi-organisasi kesehatan, termasuk WHO, 
menganjurkan penduduk yang bermukim dalam masyarakat yang tingkat 
penderita diabetes dan arterioclerosis (penebalan saluran urat darah) 
tinggi supaya mengonsumsi minyak zaitun yang mengandung paling kurang 
30% asam linoleik.
Manfaat zaitun tidak hanya terbatas pada 
asam linoleik. Misalnya, unsur klorin yang dikandungnya dapat 
meningkatkan fungsi liver lebih sempurna, sehingga dengan begitu 
memfasilitasi tubuh dalam mengeluarkan bahan buangan. Karena juga 
memberi sumbangan pada kerangka tubuh, zaitun dengan demikian membuat 
tubuh jadi kuat dan panjang usia. Unsur-unsur itu juga baik untuk 
serabut arteri otak.
Selain manfaat-manfaat yang sudah 
disebutkan itu, minyak zaitun adalah sumber penting bagi gizi manusia. 
Berbeda dengan mentega padat, minyak zaitun tidak meninggikan tingkat 
kolesterol di dalam darah, sebaliknya minyak ini tetap mengendalikannya.
 Karena itu, para dokter sangat menganjurkan pemakaian zaitun dalam hal 
masak-memasak. Sementara itu, apakah dalam keadaan panas atau dingin, 
minyak zaitun mengurangi jumlah asam pencernaan dan dengan demikian 
melindungi perut dari penyakit-penyakit radang usus dan sakit mag. 
Minyak zaitun juga membuat teraturnya gerakan kantong empedu.
Penelitian juga telah mengungkapkan bahwa
 minyak zaitun memiliki kemampuan tertentu untuk mencegah timbulnya 
penyakit urat darah koroner melalui pengurangan level LDL, sejenis 
kolesterol yang mengganggu kesehatan, sementara meninggikan tingkat 
kolesterol yang bermanfaat untuk kesehatan HDL di dalam darah.
Vitamin E, A, D, dan K dalam darah sangat
 penting untuk pertumbuhan tulang dan kadar mineral dalam tubuh 
anak-anak dan orang dewasa. Ia memperkuat tulang-belulang dengan cara 
menstabilkan kalsium. Minyak zaitun merupakan unsur vital dalam 
membangun organisme-organisme tubuh. Unsur-unsur antioksidan semacam ini
 dan asam-asam lemak seperti asam linoleik, yang sangat penting bagi 
manusia, memperbanyak hormon dan sintesis membran sel-sel biologis. 
Karena vitamin-vitamin ini memperbaharui sel, mereka juga digunakan 
untuk mengatasi keluhan-keluhan yang terkait dengan usia seseorang dan 
perawatan kulit.
Karena vitamin memberi sumbangan pada 
pertumbuhan otak dan jaringan saraf bayi sebelum dan sesudah kelahiran, 
satu-satunya rekomendasi para spesialis kepada para ibu adalah minyak 
zaitun. Di samping memiliki satu peringkat asam linoleik yang sangat 
mirip tarafnya dengan ASI, minyak zaitun berfungsi sebagai sumber 
nutrisi alami seperti halnya ASI bila dicampur dengan susu sapi bebas 
lemak. Sebagai harta milik kesehatan yang penting, minyak zaitun, 
mujarab untuk mengatasi penyakit-penyakit jantung dan saluran darah. 
Sehubungan dengan segala kemanjuran dan kemanfaatan itu, minyak zaitun 
telah menarik perhatian para spesialis kesehatan dalam kurun tahun 
terakhir ini.
Minyak zaitun termasuk jenis Olea europaea dari keluarga Oleaceae
Sejak ribuan tahun silam masyarakat di sekitar Laut Tengah dan Timur Tengah telah merasakan manfaatnya. Dalam bentuk buah, zaitun muda yang berwarna hijau kekuningan kerap disantap begitu saja atau sebagai penambah rasa. Sementara zaitun yang matang dengan warna hitam kerap diacar maupun diperas untuk diambil minyaknya.
Sejak ribuan tahun silam masyarakat di sekitar Laut Tengah dan Timur Tengah telah merasakan manfaatnya. Dalam bentuk buah, zaitun muda yang berwarna hijau kekuningan kerap disantap begitu saja atau sebagai penambah rasa. Sementara zaitun yang matang dengan warna hitam kerap diacar maupun diperas untuk diambil minyaknya.
Setiap buah zaitun yang matang mengandung
 80% air, 15% minyak, satu% protein, satu% karbohidrat, dan serat satu%.
 Untuk menghasilkan buah dan berproduksi secara penuh, pohon zaitun 
harus berumur 15-20 tahun.
Hingga saat ini Italia dan Spanyol berada
 di barisan terdepan negara penghasil minyak zaitun, disusul oleh 
Yunani, Tunisia, Maroko, dan Amerika Serikat (AS). Kawasan mediterania 
selama ini memang dikenal sebagai gudang buah dan minyak zaitun.
Selama ini penduduk Timur Tengah 
mengandalkan zaitun sebagai sumber minyak nabati. Minyak inilah yang 
menciptakan rasa khas pada hidangan mereka. Jika diolah menjadi minyak 
maka kandungan asam lemak yang dimiliknya antara lain asam oleat atau 
omega 9 (79%), asam palmitrat atau asam lemak jenuh (11%), asam linoleat
 atau omega 6 (7%), asam stearat (2%), dan lain-lain sebesar 1%.
Alsuhendra mengatakan, “Tingginya 
kandungan asam lemak tak jenuh, khususnya asam lemak tak jenuh dengan 
ikatan rangkap tunggal di mana di dalamnya terdapat asam oleat atau 
omega 9 dan juga asam linoleat atau omega-6, yakni mencapai 65-85% 
membuat minyak zaitun banyak digunakan di bidang kesehatan”.
Lebih jauh, alumnus Institut Pertanian 
Bogor ini menyebutkan asam lemak tak jenuh dengan ikatan rangkap tunggal
 ternyata memiliki keunggulan, yakni lebih sulit teroksidasi. Dengan 
sifat ini maka jika dioleskan ke kulit maka kulit akan terlindungi dari 
sinar matahari dan tidak akan terpicu menjadi kanker atau tumor. Jika 
dikonsumsi manfaat zaitun erat dengan kandungan omega 9. Omega 9, 
jelasnya, mampu menekan low density lipoprotein (LDL) atau yang akrab 
dikenal dengan kolesterol jahat dalam tubuh dan menaikkan kadar high 
density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. ”Khasiat kesehatan 
zaitun memang luar biasa. Tidak hanya kandungan asam lemaknya tetapi 
juga senyawa lain seperti klorofil yang berperan sebagai antioksidan,” 
katanya.
Saat ini di pasaran terdapat beberapa 
jenis minyak zaitun tergantung pada proses ekstrasinya, yakni minyak 
zaitun perawan, murni, dan sulingan. Yang pertama merupakan minyak 
zaitun bermutu tinggi karena merupakan hasil ekstrasi pertama. Mudah 
dikenali melalui warnanya yang kehijauan. Sedangkan yang sulingan 
biasanya berwarna keputihan sebagai hasil dari pemanasan.
Lantas bagaimana agar kita bisa menuai 
manfaat maksimal minyak zaitun? Suhendro mengatakan tergantung kebutuhan
 yang kita inginkan. Jika minyak zaitun difungsikan sebagai bahan baku 
dengan tujuan penambah gizi, lelaki kelahiran Padang ini menyarankan 
untuk memilih yang murni. Namun, jika hanya sekadar untuk mempercantik 
makanan maka minyak hasil sulingan sudah memadai. Sebagai tambahan, 
Alsuhendra menambahkan zaitun merupakan jenis minyak yang tidak begitu 
suka dengan panas tinggi. Pasalnya pemanasan yang tinggi hanya akan 
merusak ikatan rangkap asam lemak zaitun, dan yang lebih 
mengkhawatirkan, dampak lanjutannya akan mengubah minyak zaitun justru 
menjadi radikal yang berbahaya bagi tubuh.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ada 
enam belas pakar kedokteran paling tersohor di dunia berkumpul di Roma 
pada tanggal 21 April 1997 M, untuk menerbitkan beberapa pengarahan dan 
keputusan bersama tentang tema “Minyak Zaitun dan Nutrisi Laut Putih 
Tengah”.
Dalam pernyataan tersebut, mereka 
menegaskan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun bisa memberikan andil 
melindungi tubuh dari serangan penyakit jantung koroner, kenaikan 
kolesterol darah, kenaikan tekanan darah, serta sakit diabetes dan 
obesitas, di samping minyak zaitun juga berkhasiat mencegah terjadinya 
beberapa jenis kanker.
Minyak Zaitun Mengurangi Kolesterol Berbahaya
Berbagai riset membuktikan adanya fakta yang tidak menyi-sakan keraguan lagi, bahwa minyak zaitun menurunkan total kadar kolesterol dan kolesterol berbahaya, tanpa mengurangi kandungan kolesterol yang bermanfaat.
Berbagai riset membuktikan adanya fakta yang tidak menyi-sakan keraguan lagi, bahwa minyak zaitun menurunkan total kadar kolesterol dan kolesterol berbahaya, tanpa mengurangi kandungan kolesterol yang bermanfaat.
Minyak Zaitun Mengurangi Resiko Terjadinya Penyumbatan (Trombosis) dan Penebalan (Arteriosklerosis) Pembuluh Darah
Dalam sebuah kajian yang dipublikasikan pada bulan Desember tahun 1999 M. di Majalah AMJ CLIN NUTRL para peneliti menyatakan bahwa nutrisi yang kaya kandungan minyak zaitun bisa mengurangi pengaruh negatif lemak dalam makanan terhadap terjadinya pembekuan darah, dan selanjutnya mengu-rangi terjadinya penebalan pembuluh nadi jantung.
Dalam sebuah kajian yang dipublikasikan pada bulan Desember tahun 1999 M. di Majalah AMJ CLIN NUTRL para peneliti menyatakan bahwa nutrisi yang kaya kandungan minyak zaitun bisa mengurangi pengaruh negatif lemak dalam makanan terhadap terjadinya pembekuan darah, dan selanjutnya mengu-rangi terjadinya penebalan pembuluh nadi jantung.
Minyak Zaitun Menurunkan Angka Kematian
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam majalah Lanst yang terkenal pada 20 Desember 1999 M, menunjukkan bahwa negara paling miskin di Eropa, yaitu Albania, yang berpenduduk muslim, memiliki keistimewaan sedikitnya angka kematian di sana. Angka kematian di Albania di kalangan pria adalah 41 orang dari setiap 100.000 orang, separoh dari keadaan di Britania. Hal itu dipengaruhi oleh konsumsi minyak zaitun dalam makanan para penduduk Albania.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam majalah Lanst yang terkenal pada 20 Desember 1999 M, menunjukkan bahwa negara paling miskin di Eropa, yaitu Albania, yang berpenduduk muslim, memiliki keistimewaan sedikitnya angka kematian di sana. Angka kematian di Albania di kalangan pria adalah 41 orang dari setiap 100.000 orang, separoh dari keadaan di Britania. Hal itu dipengaruhi oleh konsumsi minyak zaitun dalam makanan para penduduk Albania.
Minyak Zaitun Mengurangi Pemakaian Obat2tan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Aldovaroro di Universitas Napoli Italia dan dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine, tanggal 27 Maret 2000 M, telah diadakan studi terhadap 32 pasien yang terkena penyakit tekanan darah tinggi dan mereka itu mengkonsumsi obat-obatan untuk darah tinggi.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Aldovaroro di Universitas Napoli Italia dan dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine, tanggal 27 Maret 2000 M, telah diadakan studi terhadap 32 pasien yang terkena penyakit tekanan darah tinggi dan mereka itu mengkonsumsi obat-obatan untuk darah tinggi.
Hasil studi menunjukkan penurunan tekanan darah dalam kadar 7 poin di kalangan mereka yang mengkonsumsi minyak zaitun.
Minyak Zaitun Mengurangi Serangan Kanker
Para peneliti menyatakan bahwa sebab menurunnya rasio kematian akibat serangan kanker di Laut Putih Tengah adalah karena makanan penduduk negeri tersebut mengandung minyak zaitun sebagai sumber utama lemak, di samping mengandung sayur-sayuran, buah-buahan, dan kol.
Para peneliti menyatakan bahwa sebab menurunnya rasio kematian akibat serangan kanker di Laut Putih Tengah adalah karena makanan penduduk negeri tersebut mengandung minyak zaitun sebagai sumber utama lemak, di samping mengandung sayur-sayuran, buah-buahan, dan kol.
Minyak Zaitun Mencegah Timbulnya Kanker
Profesor Asman, Ketua Akademi Studi Arteriosclerosis di Universitas Monstar, Jerman, dia merupakan peneliti paling menonjol di dunia di bidang kedokteran dan arteriosclerosis, ia berkata, “Pengkonsumsian minyak zaitun bisa melindungi tubuh dari serangan sejumlah kanker lainnya, di antaranya kanker colon, kanker rahim, kanker ovarium, sekalipun jumlah studi ini masih terlalu minim.”
Profesor Asman, Ketua Akademi Studi Arteriosclerosis di Universitas Monstar, Jerman, dia merupakan peneliti paling menonjol di dunia di bidang kedokteran dan arteriosclerosis, ia berkata, “Pengkonsumsian minyak zaitun bisa melindungi tubuh dari serangan sejumlah kanker lainnya, di antaranya kanker colon, kanker rahim, kanker ovarium, sekalipun jumlah studi ini masih terlalu minim.”
Minyak Zaitun dan Kanker Payudara
Sebuah studi yang dipublikasikan di bulan November 1995 dan dilakukan terhadap 2.564 wanita yang terkena kanker payudara, menegaskan bahwa ada korelasi terbalik antara kemungkinan terjadinya kanker payudara dengan pengkon-sumsian minyak zaitun, dan bahwa banyak mengkonsumsi minyak zaitun memberikan andil dalam melindungi seseorang dari serangan kanker payudara.
Sebuah studi yang dipublikasikan di bulan November 1995 dan dilakukan terhadap 2.564 wanita yang terkena kanker payudara, menegaskan bahwa ada korelasi terbalik antara kemungkinan terjadinya kanker payudara dengan pengkon-sumsian minyak zaitun, dan bahwa banyak mengkonsumsi minyak zaitun memberikan andil dalam melindungi seseorang dari serangan kanker payudara.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam 
Majalah Archives of Internal Medicine edisi Agustus 1998 M menegaskan 
bahwa pengkonsumsian sesendok makan minyak zaitun setiap hari bisa 
mengurangi bahaya terjadinya kanker payudara sampai pada kadar 45%.
Minyak Zaitun dan Kanker Rahim
Majalah Kanker Britania mempublikasikan di bulan Mei 1996 M sebuah studi yang dilakukan terhadap 145 wanita Yunani yang terkena kanker rahim. Para peneliti mengkorelasikan antara wanita-wanita yang terkena kanker rahim tersebut dengan wanita-wanita yang banyak mengkonsumsi minyak zaitun. Ternyata, para wanita yang mengkonsumsi minyak zaitun lebih sedikit yang terkena kanker rahim. Di mana kemungkinan terjadinya kanker pada mereka turun sampai 26%.
Majalah Kanker Britania mempublikasikan di bulan Mei 1996 M sebuah studi yang dilakukan terhadap 145 wanita Yunani yang terkena kanker rahim. Para peneliti mengkorelasikan antara wanita-wanita yang terkena kanker rahim tersebut dengan wanita-wanita yang banyak mengkonsumsi minyak zaitun. Ternyata, para wanita yang mengkonsumsi minyak zaitun lebih sedikit yang terkena kanker rahim. Di mana kemungkinan terjadinya kanker pada mereka turun sampai 26%.
Minyak Zaitun dan Kanker Lambung
Sejumlah studi ilmiah modern menunjukkan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun secara teratur bisa mengurangi terjadinya kanker lambung. Tapi masih diperlukan berbagai studi ilmiah lanjutan mengenai hal ini.
Sejumlah studi ilmiah modern menunjukkan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun secara teratur bisa mengurangi terjadinya kanker lambung. Tapi masih diperlukan berbagai studi ilmiah lanjutan mengenai hal ini.
Minyak Zaitun dan Kanker Colon
Ada juga beberapa studi yang menunjukkan bahwa peng-konsumsian buah-buahan, sayur-sayuran, dan minyak zaitun, memainkan peran penting dalam melindungi tubuh dari serangan kanker colon.
Ada juga beberapa studi yang menunjukkan bahwa peng-konsumsian buah-buahan, sayur-sayuran, dan minyak zaitun, memainkan peran penting dalam melindungi tubuh dari serangan kanker colon.
Minyak Zaitun dan Kanker Kulit (Melanoma)
Majalah Dertmatdogg Times edisi bulan Agustus 2000 M menyebutkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa meng-gunakan minyak zaitun setelah renang sebagai krim kulit dan berjemur, akan melindungi terjadinya kanker kulit (melanoma).
Majalah Dertmatdogg Times edisi bulan Agustus 2000 M menyebutkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa meng-gunakan minyak zaitun setelah renang sebagai krim kulit dan berjemur, akan melindungi terjadinya kanker kulit (melanoma).
Minyak Zaitun Mengurangi Timbulnya Tukak Lambung
Dr. Samut, dari Universitas Harvard Amerika, menyampaikan sebuah studi di Kongres Terakhir Organisasi Penyakit Sistem Pencernaan Amerika yang diadakan pada bulan Oktober 2000 M. Dr. Samût menegaskan bahwa gizi yang terkandung dalam minyak zaitun bisa memiliki pengaruh positif dalam melindungi tubuh dari kanker lambung dan mengurangi timbulnya penyakit tukak lambung.
Dr. Samut, dari Universitas Harvard Amerika, menyampaikan sebuah studi di Kongres Terakhir Organisasi Penyakit Sistem Pencernaan Amerika yang diadakan pada bulan Oktober 2000 M. Dr. Samût menegaskan bahwa gizi yang terkandung dalam minyak zaitun bisa memiliki pengaruh positif dalam melindungi tubuh dari kanker lambung dan mengurangi timbulnya penyakit tukak lambung.
Minyak Zaitun Berkhasiat Seperti ASI
Dalam sebuah studi modern yang dipublikasikan di bulan Februari 1996 M di Universitas Barcelona, Spanyol, yang dilakukan terhadap empat puluh wanita yang menyusui, diambil sampel ASI dari mereka. Para peneliti menemukan bahwa kebanyakan lemak yang terkandung di dalam ASI termasuk jenis lemak yang berantai tunggal. Jenis lemak ini dikategorikan sebagai lemak terbaik yang seharusnya dikonsumsi oleh manusia, dan itulah jenis lemak yang terkenal terdapat dalam minyak zaitun.
Dalam sebuah studi modern yang dipublikasikan di bulan Februari 1996 M di Universitas Barcelona, Spanyol, yang dilakukan terhadap empat puluh wanita yang menyusui, diambil sampel ASI dari mereka. Para peneliti menemukan bahwa kebanyakan lemak yang terkandung di dalam ASI termasuk jenis lemak yang berantai tunggal. Jenis lemak ini dikategorikan sebagai lemak terbaik yang seharusnya dikonsumsi oleh manusia, dan itulah jenis lemak yang terkenal terdapat dalam minyak zaitun.
Minyak Zaitun Mengurangi Peradangan Sendi
Majalah AMJ CLIN NUTR edisi November 1999 M, mempu-blikasikan sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 145 pasien pengidap sakit persendian semacam arthritis di Yunani Utara. Mereka dikorelasikan dengan 108 orang yang sehat. Dalam penelitian ini terlihat bahwa pengkonsumsian minyak zaitun bisa memberikan andil dalam melindungi tubuh dari terjadinya penyakit ini.
Majalah AMJ CLIN NUTR edisi November 1999 M, mempu-blikasikan sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 145 pasien pengidap sakit persendian semacam arthritis di Yunani Utara. Mereka dikorelasikan dengan 108 orang yang sehat. Dalam penelitian ini terlihat bahwa pengkonsumsian minyak zaitun bisa memberikan andil dalam melindungi tubuh dari terjadinya penyakit ini.
Minyak Zaitun Membunuh Kutu Kepala
Beberapa studi yang dilakukan di beberapa Universitas dan Akademi di Amerika, tentang kutu kepala, menunjukkan bahwa penggunaan minyak zaitun sebagai minyak rambut yang terkena kutu, dalam beberapa jam saja bisa membunuh kutu yang ada di kepala.
Beberapa studi yang dilakukan di beberapa Universitas dan Akademi di Amerika, tentang kutu kepala, menunjukkan bahwa penggunaan minyak zaitun sebagai minyak rambut yang terkena kutu, dalam beberapa jam saja bisa membunuh kutu yang ada di kepala.
Kiranya jelas sudah info khasiat dan 
pengobatan dengan Minyak Zaitun, semoga bermanfaat bagi kita semua. 
Alhasil, setiap penyakit ada obatnya, kita bertawakkal dan berserah diri
 kepada Allah Ta’ala, akan tetapi Ikhtiar menjaga kesehatan itu 
merupakan kewajiban.
Wasalam,
Salim Syarief MD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar