Assalamu 'Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu
....Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.(Q.S. Ali Imran:153)
Pernah ada seorang sahabat bertanya
kepada rasulullah saw., " Ya Rasulullah, perbuatan apakah yang dapat
memasukkanku kedalam surga? Rasulullah menjawab "Jangan marah!".
Kata sabar diambil dari bahasa
Arab, Ash-Shabru. Sabar dalam kamus Umum Bahasa Indonesia berarti, tahan
menderita sesuatu, tidak lekas marah, tidak lekas patah hati, tidak
lekas putus asa dsb. Rasulullah saw. menyampaikan sebuah hadis yang
berkenaan dengan perkara sabar, yaitu:
Sabar adalah separo iman dan keyakinan adalah seluruh keimanan. (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)
Dari hadis
diatas, dapat kita simpulkan bahwa sabar menempati tempat yang mulia
disisi Allah swt. Allah juga berpesan dalam Al-Quran dalam Surah Ali
Imran ayat 153 yang berbunyi:
....Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.(Q.S. Ali Imran:153)
Banyak orang merasakan betapa
sukarnya menjaga kesabaran, dengan alasan bahwa sabar ada batasannya.
Memang, hal tersebut sudah lumrah terjadi dimasyarakat kita. Namun, jika
kita melihat kesabaran yang dicontohkan nabi Muhammad saw. kepada
umatnya, maka kesabaran yang kita tunjukkan benar-benar dikalahkan oleh
kesabaran nabi Muhammad saw.
Berikut ini beberapa tips-tips atau cara-cara yang bisa digunakan untuk mengendalikan marah.
1. Berwudhu
Berwudhu dapat digunakan untuk menekan marah. Setan adalah makhluk
Allah swt. yang diciptakan dari api, maka cara memadamkan api ialah
dengan menggunakan air.
2. Laksanakan Sholat
Dengan Sholat, hati dapat tentram karenanya. Allah juga memberi pahala atas sholat yang kita lakukan dengan khusyu'.
3. Mengubah Posisi Tubuh
Jika kita merasakan marah dalam keadaan berdiri, maka cepatlah ubah
posisi Anda dari tadinya berdiri menjadi duduk. Jika Anda masih merasa
marah maka ubah lagi posisi anda menjadi posisi berbaring. Dengan
begitu, anda dapat merilekskan syaraf-syaraf anda yang menjadi tegang
karena amarah yang dirasakan.
4. Berpuasa
Berpuasa melatih kita untuk menghilangkan segala sifat-sifat yang
merusak dari dalam diri kita, sehingga dengan hilangnya sifat-sifat
buruk tersebut, kita dapat mengisinya dengan sifat-sifat dan tingkah
laku yang baik-baik.
5. Menjadikan Apa yang Anda hadapi sebagai Ujian Allah.
Allah swt. pasti menguji hamba-hamba-Nya. Jika anda merasa bahwa apa
yang kita hadapi adalah suatu hal yang membutuhkan kesabaran untuk
menghadapinya, maka ingatlah bahwa mungkin itu adalah ujian yang Allah
swt. persiapkan untuk kita.
6. Ingat-ingatlah Apa yang Telah Kita Perbuat terhadap Orang Lain.
Biasanya hal buruk yang menimpa kita adalah hal yang bersumber dari
orang lain. Misalnya, kita dijahili oleh orang lain. Mka janganlah
marah, terlebih dahulu, sebab mungkin saja hal yang kita alami pada saat
itu merupakan hal buruk yang pernah kita lakukan kepada orang lain.
7. Shalat Tahajud/Shalat Malam
Shalat malam merupakan salah satu amalan yang dianjurkan oleh
Rasulullah saw. untuk dikerjakan karena nilainya yang amat tinggi di
sisi Allah swt. Selain itu, orang yang selalu melaksanakan Shalat
Tahajud, memiliki emosi yang tenang dan dapat terkontrol dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar