Selasa, 04 Juni 2013

Tips-tips Menahan Kesabaran


Assalamu 'Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu

 Pernah ada seorang sahabat bertanya kepada rasulullah saw., " Ya Rasulullah, perbuatan apakah yang dapat memasukkanku kedalam surga? Rasulullah menjawab "Jangan marah!". 

 Kata sabar diambil dari bahasa Arab, Ash-Shabru. Sabar dalam kamus Umum Bahasa Indonesia berarti, tahan menderita sesuatu, tidak lekas marah, tidak lekas patah hati, tidak lekas putus asa dsb. Rasulullah saw. menyampaikan sebuah hadis yang berkenaan dengan perkara sabar, yaitu:

 Sabar adalah separo iman dan keyakinan adalah seluruh keimanan. (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)

 Dari hadis diatas, dapat kita simpulkan bahwa sabar menempati tempat yang mulia disisi Allah swt. Allah juga berpesan dalam Al-Quran dalam Surah Ali Imran ayat 153 yang berbunyi:

....Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.(Q.S. Ali Imran:153)

 Banyak orang merasakan betapa sukarnya menjaga kesabaran, dengan alasan bahwa sabar ada batasannya. Memang, hal tersebut sudah lumrah terjadi dimasyarakat kita. Namun, jika kita melihat kesabaran yang dicontohkan nabi Muhammad saw. kepada umatnya, maka kesabaran yang kita tunjukkan benar-benar dikalahkan oleh kesabaran nabi Muhammad saw. 

 Berikut ini beberapa tips-tips atau cara-cara yang bisa digunakan untuk mengendalikan marah.

1. Berwudhu
    Berwudhu dapat digunakan untuk menekan marah. Setan adalah makhluk Allah swt. yang diciptakan dari api, maka cara memadamkan api ialah dengan menggunakan air. 

2. Laksanakan Sholat
    Dengan Sholat, hati dapat tentram karenanya. Allah juga memberi pahala atas sholat yang kita lakukan dengan khusyu'. 

3. Mengubah Posisi Tubuh
    Jika kita merasakan marah dalam keadaan berdiri, maka cepatlah ubah posisi Anda dari tadinya berdiri menjadi duduk. Jika Anda masih merasa marah maka ubah lagi posisi anda menjadi posisi berbaring. Dengan begitu, anda dapat merilekskan syaraf-syaraf anda yang menjadi tegang karena amarah yang dirasakan.

4. Berpuasa
    Berpuasa melatih kita untuk menghilangkan segala sifat-sifat yang merusak dari dalam diri kita, sehingga dengan hilangnya sifat-sifat buruk tersebut, kita dapat mengisinya dengan sifat-sifat dan tingkah laku yang baik-baik.

5. Menjadikan Apa yang Anda hadapi sebagai Ujian Allah.
    Allah swt. pasti menguji hamba-hamba-Nya. Jika anda merasa bahwa apa yang kita hadapi adalah suatu hal yang membutuhkan kesabaran untuk menghadapinya, maka ingatlah bahwa mungkin itu adalah ujian yang Allah swt. persiapkan untuk kita.

6. Ingat-ingatlah Apa yang Telah Kita Perbuat terhadap Orang Lain.
    Biasanya hal buruk yang menimpa kita adalah hal yang bersumber dari orang lain. Misalnya, kita dijahili oleh orang lain. Mka janganlah marah, terlebih dahulu, sebab mungkin saja hal yang kita alami pada saat itu merupakan hal buruk yang pernah kita lakukan kepada orang lain.  

7. Shalat Tahajud/Shalat Malam
    Shalat malam merupakan salah satu amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. untuk dikerjakan karena nilainya yang amat tinggi di sisi Allah swt. Selain itu, orang yang selalu melaksanakan Shalat Tahajud, memiliki emosi yang tenang dan dapat terkontrol dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar