Kalau ngomong soal K-pop, kayaknya
identik banget sama yang namanya boyband atau girlband. Keunikan boyband dan
girlband di Korea udah nggak perlu dipertanyakan lagi. Perpaduan antara dance
yang energik dan suara yang bagus nggak hanya bikin boyband dan girlband Korea
terkenal di Asia aja, tapi kepopuleran mereka juga udah mulai merambat ke Eropa
sana. Jelas hal ini bisa jadi salah satu inspirasi buat anak-anak muda buat
menghasilkan sebuah prestasi yang luar biasa sama halnya seperti yang dilakukan
sama member-member boyband dan girlband Korea sana. Dan kayaknya, hal ini jadi
sumber inspirasi buat remaja-remaja di Indonesia.
Setelah kemarin-kemarin SM*SH dan 7 Icons berhasil membuat suatu gebrakan baru
di industri musik Indonesia walau pun sempat dicaci maki habis-habisan sama
pencinta musik Korea karena dituduh plagiat, sekarang kayaknya makin banyak
boyband dan girlband baru di Indonesia yang mulai bermunculan. Dan mereka
memang nggak menyangkal kalau sumber inspirasi mereka datang dari boyband dan
girlband Korea sana. Seperti boyband baru bernama S9B atau yang biasa disebut
Super 9 Boyz yang sering disebut-sebut sebagai Super Junior-nya Indonesia atau
girlband baru juga yang bernama CherryBelle yang disebut-sebut sebagai SNSD-nya
Indonesia.
Boyband dan girlband di Korea, sebelum mereka jadi artis, mereka dilatih dulu oleh perusahaan agensi yang merekrut mereka selama beberapa tahun. Mereka dilatih mulai dari umur mereka yang masih belia (sekitar umur 12-17 tahun), diseleksi dengan ketat, dan diajarin bagaimana seharusnya attitude seorang idol didepan publik untuk menjaga nama baik perusahaan agensi mereka. Jadi tuh mereka nggak asal langsung jadi artis. Harus melewati waktu bertahun-tahun kemudian baru debut jadi artis.
Boyband dan girlband di Korea, sebelum mereka jadi artis, mereka dilatih dulu oleh perusahaan agensi yang merekrut mereka selama beberapa tahun. Mereka dilatih mulai dari umur mereka yang masih belia (sekitar umur 12-17 tahun), diseleksi dengan ketat, dan diajarin bagaimana seharusnya attitude seorang idol didepan publik untuk menjaga nama baik perusahaan agensi mereka. Jadi tuh mereka nggak asal langsung jadi artis. Harus melewati waktu bertahun-tahun kemudian baru debut jadi artis.
Perlu diketahui, di Korea ada banyak
Anti Indonesia karena hal ini.
ada beberapa masukan yang perlu di perhatikan oleh boyband/girlband Indonesia:
1. Kualitas vokal
2. Kekompakan dalam menari
3. Training sebelum debut
4. Kreativitas dalam tarian, kostum, dan lagu baik lirik maupun musik
5. Terinspirasi boleh, namun kreativitas dan ide sendiri harus dikembangkan
Seharusnya kita sebagai warga yang baik pun jangan langsung nge bash. Gimanapun juga ini kan GirlBand/BoBand dalam negeri. Seharusnya perlu disemangati. Siapa si yang mau dihina? Artis dalam megeri pun harus sadar dan jangan cari kepopuleran dengan jalan pintas.
Selamat berjuang BoyBand/Girlband Indonesia !
ada beberapa masukan yang perlu di perhatikan oleh boyband/girlband Indonesia:
1. Kualitas vokal
2. Kekompakan dalam menari
3. Training sebelum debut
4. Kreativitas dalam tarian, kostum, dan lagu baik lirik maupun musik
5. Terinspirasi boleh, namun kreativitas dan ide sendiri harus dikembangkan
Seharusnya kita sebagai warga yang baik pun jangan langsung nge bash. Gimanapun juga ini kan GirlBand/BoBand dalam negeri. Seharusnya perlu disemangati. Siapa si yang mau dihina? Artis dalam megeri pun harus sadar dan jangan cari kepopuleran dengan jalan pintas.
Selamat berjuang BoyBand/Girlband Indonesia !
Pasti sudah sangat familiar di
telinga kawan - kawan semua dengan lirik lagu "mengapa hatiku cenat -
cenut. . . " atau "liat yang mulus belok, liat yang bening
belok. . . ". Yups, bener banget lirik - lirik lagu yang sederhana
tersebut sering kita dengar dari sebuah vokal grup yang menamakan diri mereka
"Boy Band" atau juga "Girl Band".
Fenomena boyband dan girlband ini sekarang ini kian merebak di blantika musik Indonesia. Dengan lirik yang sederhana yang dihiasi dengan lenggak - lenggok koreografi membuat boyband atau girlband ini banyak digilai masyarakat Indonesia khususnya kaum remaja.
Fenomena boyband dan girlband ini sekarang ini kian merebak di blantika musik Indonesia. Dengan lirik yang sederhana yang dihiasi dengan lenggak - lenggok koreografi membuat boyband atau girlband ini banyak digilai masyarakat Indonesia khususnya kaum remaja.
Sebenarnya apa sih boyband/girlband
itu dan seperti apa sejarahnya sehingga mampu memberi warna tersendiri dalam
aliran musik atau pasar musik saat ini.
Boy band adalah sejenis kelompok musik
pop atau R&B yang terdiri dari tiga anggota atau lebih,
semuanya penyanyi laki-laki muda. Biasanya anggota boy band selain
menyanyi juga menari dalam pertunjukan mereka. Mereka biasanya dibentuk oleh
seorang manajer atau produser rekaman dengan cara mengadakan audisi,
di mana para peserta diuji penampilannya, kemampuan menyanyinya, dan kemampuan
berdansanya. Mereka biasanya tidak memainkan alat musik sendiri.
Namun entah karena jaman globalisasi ataupun emansipasi, kini yang bernyanyi
dengan koreografi bukan hanya para pria yang memiliki paras tampan saja, namun
kini mulai bermunculan para wanita cantik yang terbentuk dalam suatu grup atau
yang dinamakan "girl band" yang mampu mempesona para penikmatnya
dengan lenggak - lenggok tubuh mereka yang diatur secara rapih.
Namun dengan fenomena tersebut,
banyak yang memberikan opini "Apakah mereka memiliki suara yang
layak sehingga digilai banyak penggemarnya? ataukah mereka hanya mengandalkan
modal tampang yang kinclong dan koreografi yang oke saja?". Hal
ini menurut saya hanya bisa dikembalikan terhadap para penikmat musik, jika
mereka tidak memperhatikan hal utama dalam bermusik yaitu Kualitas Suara
hal tersebut sah - sah saja, namun sebenarnya dalam bermusik itu harus
diperhatikan aspek - aspek di dalamnya termasuk Kualitas Suara dari
seorang musisi atau grup musik.
Jadi bagaimana menurut kawan - kawan
tentang hal ini?
Fenomena Boyband Di Indonesia
Boyband ditanah air sekarang ini
sudah mulai bermunculan layaknya seperti jamur dimusim penghujan. setelah sempat dilanda virus band pop melayu kini giliran demam Boyband sedang
melanda mayoritas pendengar musik di Tanah air terutama kaum remaja, Boyband
pun tumbuh subur ditengah jenuhnya penikmat musik Popband melayu tanah air.
Dan seperti yang biasanya
terjadi, bila sesuatu tengah melanda negeri ini, maka tidak sedikit pihak yang
akan memanfaatkan fenomena tersebut untuk mengeruk keuntungan. Demikian pula dengan fenomena
Boyband dan Girlband yang tengah membanjiri Indonesia. Para produser
berlomba-lomba untuk mengorbitkan Boyband dan Girlband baru dengan tujuan utama
yang tidak lain adalah Uang dengan mengesampingkan kualitas, bahkan tidak
jarang para produser membentuk Boyband baru secara instant untuk memanfaatkan
sifat masyarakat indonesia yang seleranya gampang berubah. Kalau seperti ini
maka kasihan sekali Rakyat Indonesia yang "dibodohi" dan "dimanfaatkan"
karena sifatnya itu.
Fenomena ini sangat menyedihkan sekali karena ini merupakan sebuah tanda bahwa remaja Indonesia sudah mulai kehabisan sosok berkualitas yang dapat dijadikan idola. Coba daeng-daeng semua membayangkan, remaja kita sekarang ini lebih mengidolakan para Boyband tersebut, sedangkan rata-rata Boyband yang ada di Indonesia memiliki kualitas yang pas-pasan saja yang hanya mengandalkan ketampanan mereka.
Tak seperti di Indonesia Boyband
dan Girlband di Korea, sebelum mereka semua diorbitkan, mereka dilatih dulu
oleh perusahaan agensi yang merekrut mereka selama beberapa tahun. Mereka
dilatih sejak mereka berumur masih belia, diseleksi dengan ketat. Jadi mereka
tidak asal langsung menjadi artis, karena harus melewati waktu bertahun-tahun
kemudian memulai debut menjadi artis.
Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan oleh para Boyband dan Girlband Indonesia
- Kualitas Vokal yang mendukung
- Kekompakan koreografinya
- Kreatifitas
Selera musik remaja tanah air saat ini bisa dikatakan mengalami
kemunduran. Mereka lebih memilih mengidolakan Boyband dari pada
penyanyi-penyanyi atau Band yang memang memiliki kualitas tingkat atas alias
mumpuni, bahkan tak jarang kita lihat remaja putri yang menangis bombay hanya
karena tidak bisa melihat Boyband idolanya. (Hhmmm Apasih yang sebenarnya
mereka pikirkan?)
kita tunggu saja sampai kapan Fenomena Boyband dan Girlband di Indonesia ini mampu bertahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar